Artikel Kesehatan

Cara Mudah Mencegah Stunting Sejak Masa Kehamilan

Hampir semua orang tua hanya memperhatikan pertumbuhan dan perkembangan anak dari segi berat badannya saja.  Padahal masih ada hal penting yang wajib diperhatikan para orang tua, yaitu kondisi anak yang memiliki tinggi tidak normal atau sering disebut sebagai stunting. Mencegah stunting sejak masa kehamilan wajib di lakukan supaya kondisi ini tidak menyerang pada buah hati Anda.

Jika anak dalam kondisi stunting, tentu akan memiliki perkembangan yang tidak sama dengan teman seumuran nya. Sedangkan stunting disebabkan karena beberapa faktor, namun masih tetap bisa disembuhkan asalkan Anda melakukan pencegahan sejak dini, misalnya ketika dalam masa kehamilan.

Apa Itu Stunting:

Stunting merupakan kondisi yang ditandai dengan tinggi atau panjang badan anak kurang dibandingkan dengan anak seumurannya. Kondisi ini juga seringkali disebut sebagai gangguan pertumbuhan yang menjadikan tubuh lebih pendek. Banyak para orang tua yang tidak mengenali kondisi stunting ketika anak berusia masih balita.

Baca juga : Mengenal dan Mengetahui Gejala Stunting Anak

Kondisi stunting ini dapat dialami oleh anak dibawah 2 tahun yang mana kondisi ini seringkali terjadi karena mengalami masalah pada gizi kronis. Sehingga anak tidak dapat berkembang dan tumbuh sebagaimana mestinya. Untuk mengatasi hal ini maka para orang tua harus segera menanganinya dengan cara yang tepat.

Sayangnya standing tidak dapat dikembalikan seperti sedia kala apabila penanganannya terlambat. Anak akan dikatakan pada kategori stunding jika tinggi atau panjang tubuhnya berada pada angka di bawah -2 Standar Deviasi atau SD. Sedangkan untuk penilaian pada status gizi seringkali menggunakan GPA atau grafik pertumbuhan anak dari WHO

Akan tetapi untuk anak yang memiliki tinggi kurang bukan berarti mengalami stunting, karena untuk kondisi stunding ini hanya akan dialami oleh anak-anak yang kekurangan gizi. Sehingga hal inilah yang menjadikan pertumbuhan anak menjadi terhambat. Melihat hal ini maka orang tua dapat mengenali penyebab stunting supaya bisa mencegah stunting sejak masa kehamilan.

Penyebab Stunting Pada Anak

Kondisi asupan gizi pada anak yang buruk tidak hanya menimbulkan kondisi stunding saja, akan tetapi anak juga akan lebih mudah terserang infeksi atau kondisi berat badan lahir rendah. Sedangkan kondisi anak yang mengalami kekurangan gizi tidak hanya terjadi ketika bayi sudah lahir. Akan tetapi kekurangan asupan gizi juga dapat terjadi ketika berada dalam kandungan.

Berikut ini penyebab terjadinya stunting pada anak, diantaranya:

  1. Asupan gizi yang tidak seimbang

Ketika ibu hamil dan tidak memperhatikan asupan gizi yang dikonsumsinya, hal ini dapat memicu timbulnya kondisi stunting pada si kecil. Ketika ibu hamil atau anak kekurangan asupan gizi seperti zat besi, zinc, maupun protein akan cenderung lebih beresiko terhadap stunting. Anda dapat mengetahui kondisi stunting ketika anak berusia 3 bulan dan saat anak berusia 3 tahun memiliki perkembangan yang lambat.

  1. Kondisi sanitasi yang tidak baik

Apabila si kecil hidup di lingkungan dengan kebersihan dan sanitasi yang tidak baik maka berisiko terhadap kondisi stunting. Dalam kondisi yang buruk maka dapat menimbulkan infeksi cacing usus atau cacingan dan diare secara berulang-ulang. Sedangkan kedua penyakit itulah yang sudah terbukti ikut berperan sebagai penyebab anak Kerdil atau memiliki pertumbuhan yang tidak normal.

Kontaminasi bakteri pada makanan yang telah dikonsumsi misalnya seperti bakteri dari tinja juga bisa menjadi penyebab kedua penyakit tersebut. Jika hal ini dibiarkan terus-menerus maka akan berpengaruh terhadap gizi anak. Bakteri yang terkontaminasi bisa terjadi melalui perlengkapan makan atau perlengkapan rumah tangga yang tidak dibersihkan.

Hal ini bisa menjadikan anak kehilangan nafsu makan, menghambat proses penyerapan nutrisi pada tubuh sehingga menjadikan anak beresiko kehilangan nutrisi. Jika anak sudah dalam kondisi seperti ini tentu risiko stunting dapat mengintai si kecil.

  1. Mengkonsumsi alkohol selama kehamilan

Semua orang tentu tahu bahwa ibu hamil dilarang mengkonsumsi alkohol. Selain dapat membahayakan janin maka hal ini juga bisa menimbulkan penyakit dan resiko cacat pada janin. Hal ini juga menjadi penyebab terjadinya stunting pada anak. Tidak hanya dari segi tumbuh kembang si kecil saja yang mengalami gangguan, namun ibu hamil yang terlalu sering mengkonsumsi alkohol dapat menimbulkan kondisi buruk lainnya.

Misalnya seperti bentuk wajah bayi jauh dari kata normal. Tidak sampai disitu saja ternyata hal ini juga berisiko janin mengalami gangguan mental ketika sudah lahir. Untuk itu penting diperhatikan dengan baik bagi para ibu hamil untuk tidak mengkonsumsi alkohol sama sekali selama hamil.

Cara Mencegah Stunting Sejak Masa Kehamilan

Ternyata stunting yang terjadi pada anak bisa dilakukan pencegahan sejak dalam masa kehamilan sampai anak berumur 2 tahun. Jika Anda belum mengetahui bagaimana cara mencegah stunting pada anak Anda bisa mengikuti ulasan berikut ini:

  1. Penuhi nutrisi si kecil

Nutrisi si kecil harus dipenuhi dengan baik dan seimbang seperti asam folat, zat besi dan juga yodium. Kebutuhan nutrisi ini wajib dipenuhi ketika ibu berada dalam masa kehamilan. Jika kekurangan asam folat dan zat besi maka bisa meningkatkan resiko anemia yang terjadi pada ibu hamil. Jika ibu hamil mengalami anemia maka hal ini dapat beresiko anak mengalami stunting.

  1. Hindari asap rokok

Asap rokok dapat berpengaruh pada janin terutama dari segi tumbuh kembangnya. Sehingga ibu hamil disarankan untuk menghindari asap rokok supaya tidak berpengaruh pada berat badan bayi yang kurang ketika lahir.

  1. Melakukan pemeriksaan kandungan secara rutin

Untuk melakukan pencegahan stunting maka ibu hamil disarankan untuk melakukan pemeriksaan kandungan secara rutin. Dengan cara ini maka sang ibu bisa memastikan nutrisi yang diterima bayi.

Kondisi bayi yang lahir stunting memang harus di diperhatikan dan sebaiknya dihindari dengan cara melakukan pencegahan sedini mungkin, yaitu ketika ibu dalam masa kehamilan. Untuk itu beberapa langkah sederhana yang ada di atas bisa Anda ikuti dan sebaiknya hindari beberapa penyebab dari stunting pada anak.

Facebook Comments

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button