Artikel Kesehatan

Perbedaan susu UHT dengan susu Pasteurisasi

Perbedaan susu UHT dengan susu Pasteurisasi. Meskipun sama-sama susu tetapi keduanya memiliki karakteristik yang berbeda. Hingga saat ini ternyata masih banyak orang yang belum mengerti tentang perbedaan susu UHT dengan susu pasteurisasi.

Hal ini tidak mengherankan sama sekali sebab jika dilihat secara sekilas memang sangat mirip. Mulai dari bentuk kemasannya yang sama-sama menggunakan karton kedap udara dan cahaya hingga rasanya.

Namun ternyata kedua susu tersebut sangat berbeda sekali yang memiliki cara penyimpanan dan proses yang berbeda. Contoh susu UHT yang biasa anda temui di supermarket maupun mini market yaitu Ultra milk, Indomilk, Frisian Flag dan sebagainya.

Berbeda lagi dengan susu pasteurisasi yang tidak semua merk memilikinya. Sebut saja susu merk Diamond yang dari dulu hingga sekarang masih tetap mengeluarkan produk andalannya berupa susu pasteurisasi.

Perbedaan susu UHT dengan susu Pasteurisasi

Jika anda perhatikan susu UHT bisa anda temukan dengan mudah pada tempat suhu ruangan biasa maupun di tempat mesin pendingin minuman atau kulkas.

Sedangkan susu pasteurisasi tidak akan anda temukan sama sekali pada rak atau gondola supermarket pada suhu ruangan. Sebab jika sampai susu pasteurisasi ini disimpan pada suhu ruangan maka sudah pasti akan cepat busuk atau rusak.

Sehingga susu jenis pasteurisasi ini hanya bisa disimpan ditempat yang suhunya rendah yaitu melalui mesin pendingin agar umur simpannya bisa lebih lama lagi.

Itulah perbedaan utama yang paling terlihat dari cara penyimpanannya meskipun kedua susu tersebut masih dalam kondisi tersegel rapat sekalipun.

Nah, buat anda yang masih penasaran mengapa bisa demikian maka silahkan simak terus pembahasan menarik berikut ini.

Perbedaan proses pembuatan susu UHT dan susu pasteurisasi

Selain cara penyimpanan yang berbeda antara susu UHT dengan pasteurisasi, proses pembuatan kedua susu ini juga sangat berbeda sekali.

Mari kita bahas dari proses pembuatan susu pasteurisasi terlebih dahulu.

Proses pembuatan susu pasteurisasi

Susu pasteurisasi dibuat melalui proses pemanasan pada suhu sekitar 75°C selama 15 detik. Adapun suhu pemanasan setiap produsen susu pasteurisasi bisa berbeda-beda, namun umumnya masih berkisar 75° Celcius.

Hal ini tentu berbeda lagi dengan suhu pada pembuatan susu UHT yang menggunakan pemanasan jauh lebih tinggi lagi.

Proses pembuatan susu UHT

Susu UHT dibuat melalui proses pemanasan pada suhu 150°C selama tiga detik saja dan setelah itu langsung didinginkan pada suhu 5°C.

Nah, perbedaan suhu pemanasan dan lama waktu pemanasan inilah yang membuat kedua susu ini menjadi berbeda baik daya tahan dan efeknya.

Pada susu pasteurisasi masih ada sisa bakteri yang hidup, sehingga untuk penyimpanan susu ini harus diletakkan di mesin pendingin minuman atau kulkas.

Sedangkan pada susu uht karena telah melalui suhu pemanasan yang sangat tinggi, maka seluruh bakteri yang ada didalam susu uht telah mati. Sehingga tetap bisa tahan lama pada suhu ruangan selama kemasan masih tersegel.

Sebaiknya pilih yang mana ?

Untuk urusan daya tahan penyimpanan, tentu susu UHT lebih baik dibandingkan susu pasteurisasi. Susu UHT bisa disimpan pada suhu ruangan selama setengah tahun lebih dihitung dari waktu pembuatan. (dengan catatan kemasan masih tersegel dan tidak bocor)

Sedangkan susu pasteurisasi mempunyai keunggulan dibagian rasa yang lebih mirip dengan susu sapi segar. Anda bisa bandingkan sendiri kedua susu ini dari tekstur rasa yang dimiliki.

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button