Artikel Kesehatan

Fungsi dan manfaat karbohidrat bagi tubuh manusia

Fungsi dan manfaat karbohidrat bagi tubuh manusia. Ada dua jenis karbohidrat yaitu karbohidrat sederhana dan karbohidrat kompleks yang dapat dilihat dari struktur molekul gulanya.

Jika hanya terdiri dari satu atau dua molekul gula yang saling mengikat, maka disebut karbohidrat sederhana.
Namun, jika terdiri dari banyak molekul gula yang saling mengikat, maka disebut karbohidrat kompleks.

Dampak perbedaan karbohidrat sederhana dan karbohidrat kompleks bagi tubuh kita yaitu dari seberapa cepatnya molekul gula bisa masuk ke dalam aliran darah.

Pada karbohidrat sederhana, molekul gula nya sudah dalam wujud yang sederhana. Sehingga bisa dicerna dengan mudah dan bisa cepat masuk ke aliran darah yang nantinya digunakan sel-sel tubuh kita sebagai sumber energi.

Sedangkan pada karbohidrat kompleks, molekul gulanya lebih rumit, sehingga butuh waktu cerna yang lebih lama, karena molekul gulanya harus dipecah-pecah dulu sampai menjadi molekul gula yang sederhana.

Setelah menjadi molekul gula yang sederhana baru kemudian masuk ke aliran darah yang nantinya diserap oleh sel-sel tubuh kita menjadi sumber energi.

Fungsi dan manfaat karbohidrat bagi tubuh manusia

Secara umum, para peneliti lebih merekomendasikan mengkonsumsi karbohidrat kompleks dari pada karbohidrat sederhana, dengan alasan untuk menjaga kestabilan kadar gula dalam darah.

Sebab pada karbohidrat kompleks akan dicerna dengan lambat yang artinya molekul gula bisa masuk secara bertahap ke aliran darah.

Tetapi ada kondisi tertentu yang membuat karbohidrat sederhana lebih cocok dikonsumsi dari pada karbohidrat kompleks. Contohnya saat tubuh anda benar-benar dalam kondisi kekurangan kadar glukosa.

Seperti saat setelah latihan atau olah raga yang cukup menguras banyak energi. Dengan mengkonsumi karbohidrat sederhana maka proses molekul gula masuk ke aliran darah lebih cepat, sehingga bisa segera digunakan menjadi sumber energi.

Pengertian Indeks Glikemik / Glycemic index

Indeks Glikemik adalah angka yang menunjukkan potensi peningkatan gula darah dari karbohidrat yang tersedia pada suatu pangan atau secara sederhana dapat dikatakan sebagai tingkatan atau rangking pangan menurut efeknya terhadap kadar glukosa darah.

Secara umum nilai Indeks glikemik digolongkan menjadi 3 bagian yaitu indeks glikemik rendah, sedang, dan tinggi.

Indeks glikemik rendah : dengan nilai 55 atau dibawahnya

Contohnya adalah sebagai berikut :
– Beras merah
– kacang (hitam, pinto, ginjal, miju-miju, kacang, buncis);
– biji kecil (bunga matahari, rami, labu, wijen);
– walnut, kacang mete, biji utuh (durum / spelt / kamut gandum, millet, oat, rye, beras, barley);
– Sayur-sayuran;
– buah-buahan;
– tagatose;

Indeks glikemik sedang : dengan nilai kisaran 50 sampai 60an

Contohnya :

roti pita, nasi basmati, kentang rebus yang belum dikupas, jus anggur, kismis, plum, roti pumpernickel, jus cranberry, es krim biasa, pisang, ubi jalar

Indeks glikemik tinggi : dengan nilai 70 atau diatasnya
Contohnya : glukosa (dekstrosa, gula anggur), sirup jagung, roti putih (hanya gandum endosperm), nasi putih (hanya nasi endosperm), serpih jagung, maltosa, maltodekstrin, kentang putih.

Penderita diabetes tentu lebih disarankan mengkonsumsi makanan yang indeks glikemik nya rendah, seperti nasi merah atau oatmeal lebih baik dari pada nasi putih.

Alasannya sudah jelas karena dicerna lebih lambat, sehingga molekul gulanya / sering disebut glukosa bisa masuk ke aliran darah dengan lambat juga.

Jika anda suka dengan makan-makanan yang manis tetapi takut terkena diabetes maka cara paling aman yaitu dengan mengkonsumsi buah-buah.

Sebab buah-buah meskipun memiliki rasa manis tetapi rasa manis itu berasal dari fruktosa dan bukan glukosa. Jadi indeks glikemiknya tidak tinggi.

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button