Bayi Baru Lahir Sering Kaget, Kenali Gejala dan Solusinya

Bayi yang baru lahir sering kali tampak kaget dan menangis tiba-tiba, hal ini tentu ada penyebabnya. Reflek ini sering kali dikatakan sebagai reflek moro. Dan tentu saja respon alami ini harus Anda kenali. Jika tidak terbiasa memang para orang tua baru akan terkejut dengan hal ini. Kali ini akan dibahas lengkap mengenai apa itu efek moro baik dari gejala dan solusinya.
Pengetian Reflek Moro
Reflek moro memang sering kali menimpa bayi yang baru lahir. Apalagi mereka memang sedang melatih respon. Dan biasanya reflek kejut ini memang didasari oleh gerakan tanpa sadar dari otot mororik mereka yang baru memulai respon.
Hal ini bisa Anda ketahui dari beberapa kejutan yang ditimbulkan dari gerakan yang sifatnya cepat dan suara keras yang didengar oleh bayi saat tidur. Gerakan merentangkan tangan, melengkungkan tubuh, menggerakkan kaki yang semuanya terjadi secara tiba-tiba.
Dan apabila gerakan reflek yang terjadi cepat ini akan mengusik si bayi saat tertidur dan mengakibatkan mereka menangis dengan kencang. Semua gerakan yang diakibatkan oleh efek moro memang sudah umum dan Anda harus menganggapnya sebagai kejadian yang normal dialami bayi yang baru lahir.
Menurut Dokter, efek moro biasanya akan dialami bayi yang masih berusia 2-4 bulan. Dan apabila usia bayi sudah menginjak 6 bulan, efek moro akan berangsur hilang. Anda sebagai orang tua baru memang harus bisa memahami kondisi ini dan harus lebih mampu menenangkan bayi Anda.
Penyebab Efek Moro Pada Bayi
Banyak penyebab yang menimbulkan efek moro dan biasanya sejumlah indikasi ini akan menimbulkan kejutan. Sejauh ini sejumlah penyebabnya antara lain:
- Gerakan tidak Terduga
Biasanya bayi akan terkejut ketika dipindahkan atau diangkat saat dia sedang terlelap tidur.
- Lampu Terlalu Terang
Tidur di lampu yang redup dan tiba-tiba Anda menyalakan lampu yang terang. Bayi akan terkejut karena perubahan kondisi penerangan cahaya.
- Sensasi Jatuh
Hal ini bisa saja terjadi ketika dari gendongan dipindahkan ke tempat tidur.
- Suara Keras
Biasanya terjadi jika ada sudar keras yang didengarkannya secara tiba-tiba.
Namun ada sejumlah kasus jika efek moro terkadang juga tanpa penyebab. Bahkan dari perpindahan posisi kaki dan tangan bayi sendiri mereka bisa saja terkejut dari gerakan yang dia lakukan.
Solusi Meredakan Efek Moro
Sebagai orang tua, saat bayi mengalami efek moro sebaiknya harus segera bisa meredakan dia agar tidak menangis lebih kencang. Beberapa hal yang bisa menjadi solusi untuk meredakan efek moro antara lain:
Mendekapnya Erat
Untuk menghindari efek moro, Anda bisa langsung mendekap bayi saat dia terkejut. Atau saat memindahkan posisi tidur semisal dari gendongan, Anda harus mendekat erat dia saat menaruhnya di tempat tidur. Hal ini terbukti mampu meminimkan bayi terkejut atau sensasi jatuh yang sering kali mengusik tidurnya.
Meminimalkan Suara
Karena Anda sudah memiliki anak kecil, usahakan menempatkan bayi di lokasi yang minim suara gaduh. Apabila menutup pintu, membawa barang atau membunyikan apa saja, usahakan jangan terlalu kencang bahkan berisik. Silahkan minimalkan semua hal agar tidak mengejutkan dia saat tidur.
Memberi Bedong Bayi
Meski orang modern sering mengacuhkan bedong bayi, namu cara ini terbukti ampuh untuk meminimalkan reflek moro menghampiri dia. Karena fungsi bedong sendiri adalah meminimalkan gerakan bayi dan memberikan dia nyaman saat tertidur.
Untuk memahami semua hal mengenai reflek moro pada bayi Anda, silahkan berkonsultasi dengan dokter. Agar sejumlah solusi dan tindakan semakin memberikan kenyamanan bagi bayi Anda.