Kanker Mulut Yang Sering Diabaikan Para Perokok
Kanker merupakan salah satu masalah kesehatan yang menjadi pusat perhatian, baik di negara maju maupun negara berkembang. Salah satu jenis kanker yang di sebabkan oleh kebiasaan merokok adalah kanker mulut. Sebagian besar masyarakat Indonesia tidak mengetahui tanda atau gejala klinis kanker di area mulut, sehingga kebanyakan kasus kanker ini berujung pada kematian.
Hal yang penting untuk di ketahui adalah, bahwasannya kebanyakan orang sudah ‘ngeh’ dengan kanker payudara ataupun kanker serviks tapi masih sedikit yang mengetahui dan memahami tentang kanker mulut.
Berikut 4 hal tentang kanker mulut yang penting untuk diketahui oleh semua orang, terutama bagi mereka yang pecandu rokok;
Pertama, kanker jenis ini sangatlah mematikan setiap jam 1 orang meninggal karena kanker mulut. Dan itu berlaku dalam setiap harinya.
Yang kedua, kanker di mulut terjadi pada segala tingkat usia, populasi dengan pertumbuhan kasus pesaat saat ini adalah anak muda.
Yang ketiga, adalah alcohol dan juga tembakau, resiko terkena kanker mulut meningkat pada peminum alcohol juga perokok berat.
Keempat, deteksi kanker ini sebaiknya dilakukan sedini mungkin, deteksi gigi ini dilakukan oleh dokter gigi/dokter gigi spesialis penyakit mulut (Sp.P. M). pasien yang di deteksi dan di diagnose dini memiliki kemungkinan bertahan hidup (Survival rate) dari kanker selama 5 tahun ke depan sebesar 80%. Jika di deteksi dan di diagnose terlambat, survival rate berkurang hingga 50%. Kanker mulut ini bisa di cegah juga di hindari dengan melakukan skrining rongga mulut.
Kanker adalah penyakit tidak menular yang dapat mengancam kehidupan seseorang ataupun masyarakat, kanker mulut itu sendiri menempati urusan ke 11 kanker yang paling sering terjadi di dunia. Selain itu kanker mulut adalah suatu jaringan yang pertumbuhannya secara terus menrus dan tidak terkontrol serta menyebabkan kerusakan di jaringan sekitar mulut. Kanker mulut lebih sering terjadi pada laki-laki dan pada usia 50 tahun ke atas. Namun kanker mulut juga dapat terjadi pada anak-anak. Daerah yang paling sering terkena kanker di mulut adalah lidah, dasar mulut, mukosa pipi, gusi, dan palatum keras. Setidaknya ada 450.000 kasus kanker mulut di dunia.
Faktor Penyebab Kanker Mulut
Faktor penyebab kanker di area mulut adalah faktor genetik dan juga lingkungan, faktor dari lingkungan itu sendiri biasanya faktor dari rokok atau alcohol, kebiasaan mengunyah dirih, asupan nutrisi yang kurang baik, paparan sinar matahari secara berlebihan, infeksi firus, dan kebersihan mulut yang buruk.
Gejala awal dari penyakit ini adalah, adanya sariawan yang tidak kunjung sembuh lebih dari 2 minggu setelah di obati, yang kemudian muncul bercak putih yang di sebut leukoplakia atau pun bercak merah yang di sebut eritroplakia pada rongga mulut.
Menurut penelitian Rokok mengandung 43 zat penyebab kanker. Perokok itu sendiri rawan terkena kanker di mulut 14 kali lebih besar darpada orang yang tidak merokok. Sedang data medis menunjukkan 75% penderita kanker di area mulut adalah perokok.
Semakin tingginya angka perokok di Indonesia maka, semakin tinggi pula resiko masyarakat Indonesia terkena kanker di mulut. Untuk menurunkanresiko kanker ini pada masyarakat Indonesia, usaha yang paling efektif di lakukan adalaah pencegahan secara primer atau pencegahan sebelum gejala klinik suatu penyakit itu timbul. Dan itu bisa di lakukan dengan periksakan diri ke dokter. Pencegahan kanker ini tersebut haruslah di tangani dengan cerdas.
Baca juga : Asuransi Penyakit Kritis Pertama di Indonesia
One Comment