Artikel Kesehatan

Apakah Madu aman dikonsumsi bagi penderita diabetes

Gula dan madu adalah makanan yang sangat berbahaya bagi penderita diabetes. Namun, tergantung pada jenis manisan akan memiliki cara yang berbeda untuk mempengaruhi gula darah. Apakah Anda benar-benar memahami hubungan antara madu dan diabetes?

Baca juga : 12 penyebab yang dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2

Bagi penderita diabetes, menjaga kadar glukosa darah sangat penting. Jika Anda memiliki kontrol gula darah yang baik, itu dapat membantu mencegah atau memperlambat komplikasi diabetes, seperti kerusakan saraf, kerusakan mata atau ginjal.

Tahukah Anda bahwa gula aditif, termasuk gula putih dan madu, berada di bagian atas daftar makanan yang menyebabkan kadar gula darah melonjak. Namun, madu dan permen semuanya memiliki efek yang sama pada kadar gula darah. Artikel di bawah ini akan membantu Anda menjawab pertanyaan ini.

Manfaat kesehatan dari madu

Menurut sebuah penelitian, madu memiliki banyak manfaat kesehatan potensial, dari perawatan luka tempat hingga kontrol kolesterol. Beberapa peneliti juga melihat bagaimana madu dapat mengendalikan gula darah. Hasilnya menunjukkan bahwa konsumsi madu secara teratur akan bermanfaat bagi berat badan dan tingkat lipid pada penderita diabetes. Namun, para peneliti juga mencatat peningkatan yang signifikan pada hemoglobin A1c.

Menurut penelitian lain, madu juga menyebabkan respon glikemik yang lebih rendah daripada gula. Selain itu, madu juga anti bakteri, antibakteri dan antioksidan. Ini sangat bagus untuk penderita diabetes.

Efek madu pada tubuh

Tubuh mengubah makanan menjadi glukosa, yang digunakan untuk menjalankan aktivitas. Gula mengandung 50% glukosa dan 50% fruktosa. Fruktosa adalah sejenis gula yang cepat rusak dan mudah mengarah ke peningkatan kadar glukosa darah.

Madu juga dibuat terutama dari gula, tetapi hanya 30% glukosa dan lebih dari 40% fruktosa. Ini mengandung gula dan elemen jejak lainnya. Ini dapat membantu substansi bagi penderita alergi.

Madu memiliki indeks glikemik yang lebih rendah daripada gula, tetapi memiliki lebih banyak kalori. Satu sendok madu mengandung 68 kalori, sementara 1 sendok makan gula hanya mengandung 49 kalori.

Efek madu pada kadar gula darah

Efek madu pada kadar glukosa darah biasanya lebih positif daripada gula. Menurut sebuah penelitian, 75 g madu akan meningkatkan gula darah dan kadar insulin dalam 2 jam pertama. Namun, juga dengan 75g gula bisa meningkatkan kadar glukosa darah hingga sangat tinggi. Efek madu serupa pada penderita diabetes tipe 2.

Madu juga meningkatkan insulin. Banyak peneliti percaya bahwa insulin dapat menurunkan kadar gula darah, sehingga kadar glukosa darah biasanya menurun setelah 60 menit pertama madu.

Untuk pasien dengan diabetes tipe 1, efek madu pada kadar glukosa darah lebih rendah daripada gula lainnya.

Bisakah penderita diabetes menggunakan madu?

Jika Anda kelebihan berat badan dan tidak bisa mengendalikan diabetes, sebaiknya Anda tidak menggunakan madu. Meskipun ada banyak penelitian tentang penggunaan madu untuk mengontrol kadar glukosa darah, masih belum ada konsistensi. Sebaiknya batasi konsumsi permen dan kurangi karbohidrat untuk mengontrol kondisi Anda.

Jika Anda tidak kelebihan berat badan dan menderita diabetes, Anda dapat menggunakan madu, bukan gula, tetapi masih harus menggunakan pembatasan.

Madu adalah bentuk gula, sehingga bisa meningkatkan gula darah. Namun, jika Anda memiliki pemahaman yang jelas tentang hubungan antara madu dan diabetes, Anda dapat menggunakan madu tanpa mengkhawatirkan kondisi Anda.

Facebook Comments

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button