Artikel Kesehatan

Pengertian BFE dan PFE pada masker di pasaran

Apa itu BFE dan PFE pada masker yang biasa tertera di box kemasan ? Tentunya kita sebagai calon pembeli akan sering menjumpai kedua istilah tersebut yang terkadang bisa membuat bingung untuk memilihnya.

Produk Masker wajah kini menjadi kebutuhan pokok bagi setiap orang karena bisa memberikan perlindungan dari penularan virus Covid-19. Baik saat kita pergi ke supermarket, kantor atau tempat umum lainnya diharuskan untuk memakai masker agar bisa mengurangi risiko penularan.

Baca juga : Cek Kualitas Masker Disposable 3 Ply Yang Benar

Masker wajah berfungsi sebagai filter yang melindungi selaput lendir mulut dan hidung dari paparan percikan droplet sendiri maupun orang lain. Nah, jenis masker itu sendiri ada banyak yang daya filtrasinya masing-masing merk bisa berbeda-beda. Sehingga untuk bisa menentukan seberapa bagus kualitas masker tersebut maka muncul istilah BFE dan PFE sebagai pengukur utamanya.

Pengertian BFE dan PFE pada masker yang beredar di pasaran

BFE atau Bacterial Filtration Efficiency adalah sebuah metode uji untuk mengukur seberapa tinggi Efisiensi Filtrasi Bakteri yang ada pada masker. Ukuran bakteri atau partikel hidup itu bisa bervariasi mulai dari ukuran 1 hingga 5 mikron.

Sedangkan PFE atau Particle Filtration Efficiency adalah sebuah metodi uji untuk mengukur efisiensi penyaringan masker menggunakan partikel mati (bukan bakteri) yang ukurannya mulai dari 0,1 mikron hingga 1 mikron.

Untuk yang belum tahu satu mikron sama dengan 0,001 milimeter, jadi sangat mustahil kalau bisa kita lihat dengan mata biasa. Hanya dengan alat bantu seperti mikroskop saja baru bisa terlihat partikel-partikelnya, sebab memang sangat kecil

Baik BFE dan PFE pada masker menggunakan satuan persentase dari 0 hingga 100 %, dan makin tinggi tentu makin baik.

1. Persentase BFE pada masker medis

Masker medis merupakan pilihan tepat untuk keadaan pandemi covid saat ini karena mempunyai BFE yang tinggi. Masker yang direkomendasikan untuk bisa menangkal penyebaran virus covid-19 adalah masker yang memiliki BFE 95%.

Dan masker medis yang sudah memiliki nilai BFE hingga 95% yaitu masker yang jenisnya N95 atau KN95. Jika anda perhatikan dari namanya yaitu N95 yang berarti memang mempunyai nilai BFE 95 persen, atau bisa menangkal bakteri dengan ukuran 0,3 mikron.

Perlu anda ketahui bahwa N95 bukanlah sebuah merk masker, tetapi melainkan sebuah kode dari masker itu sendiri. Kata “N” memiliki arti sebagai Non oil yang berarti masker ini dapat bekerja dengan baik pada partikel berbasis non minyak.

Sedangkan masker yang khusus untuk menangkal partikel-partikel minyak menggunakan kode “R” dan “P”. Kode R berarti masker itu bisa tahan minyak selama 8 jam saja, sedangkan kode P artinya bisa tahan minyak lebih lama.

Nah, pada situasi pandemi covid virus corona ini sudah tentu yang non minyak yang lebih berguna. Sehingga masker dengan kode seperti N95, N99, dan N100 lebih berguna dalam menyaring partikel covid di udara.

Masker dengan kode N95 berarti mampu menyaring partikel setidaknya 95% partikel di udara. Sedangkan Masker dengan kode N99 berarti mampu menyaring partikel setidaknya 99% partikel di udara.

Lalu ada juga Masker dengan kode N100 yang berarti mampu menyaring partikel setidaknya 99,97% partikel di udara. Nah, yang perlu anda perhatikan adalah semakin tinggi angkanya maka semakin sulit juga anda untuk bernapas.

Sebab untuk menarik dan membuang napas harus melalui celah masker yang begitu sempitnya, sehingga pasti terasa berat. Namun hasilnya sudah pasti partikel udara termasuk virus corona pada droplet tidak akan mudah tembus masuk ke hidung anda.

2. Persentase BFE pada masker non medis

Saat ini tentunya kita semua tahu bahwa telah beredar masker non medis disposable 3 play yang biasanya dijual dengan harga murah sekali untuk tiap satu boxnya.

Masker non medis ini sejatinya hanya berfungsi sebagai penangkal debu saja ketika kita ingin bersih-bersih rumah atau perabotan kotor.

Namun masker non medis ini menjadi tidak berguna untuk melindungi seseorang dari mikro droplet yang mengandung virus covid-19 di udara.

Para pakar telah mengujinya dan masker non medis ini mempunyai persentase BFE dan PFE yang buruk sekali. BFE 95% adalah standar minimal untuk penggunaan masker selama pandemi covid-19.

Dan pada masker non medis biasanya memiliki persentase BFE hanya 89% saja atau bahkan kurang dari itu pada merk-merk tertentu. Yang jelas jauh lebih dianjurkan untuk menggunakan masker medis yang memiliki BFE 95% keatas ketimbang masker non medis.

Facebook Comments

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button