4 hal yang sering keliru tentang diabetes tipe 2
Meskipun diabetes tipe 2 tersebar luas saat ini, banyak orang berpikir tentang penyakit ini dalam banyak hal yang benar dan salah, lalu apa mitos-mitos dari penyakit ini?
Gula darah mengatur energi dalam tubuh Anda. Dalam kondisi normal, sistem interaksi kompleks yang mengangkut darah dari darah ke sel otot akan beroperasi dengan lancar dan cepat. Namun, dengan diabetes tipe 2, kadar gula darah lebih tinggi dari biasanya karena tubuh memiliki masalah dengan penggunaan insulin, hormon yang membantu mengatur gula darah.
Baca juga : Waspada Terhadap Gejala Penyakit Kencing Manis
Meskipun jumlah orang dengan diabetes tipe 2 terus meningkat belakangan ini, masih ada banyak informasi yang salah tentang penyakit yang menyebabkan banyak pasien menjadi malu. Artikel berikut, kami akan menunjukkan beberapa kesalahpahaman serius tentang diabetes tipe 2 yang harus Anda ketahui.
4 hal yang sering keliru tentang diabetes tipe 2
Kesalahpahaman 1: Diabetes tipe 2 tidak berbahaya
Karena tidak semua orang dengan diabetes tipe 2 membutuhkan insulin, banyak orang berpikir itu tidak berbahaya. Namun, sebenarnya diabetes tipe 2 adalah pisau diam yang membunuh Anda, karena penyakit ini tidak memanifestasikan banyak gejala. Selain itu, Anda harus tahu bahwa diabetes tipe 2 lebih rumit daripada diabetes tipe 1. Dokter Anda mengatakan diabetes tipe 2 adalah jenis resistensi insulin atau sindrom metabolik. Ini menyebabkan tekanan darah tinggi, wabah masalah jantung dan peningkatan risiko kanker.
Kesalahpahaman 2: Diagnosis Mudah Gejala Diabetes Tipe 2
Hampir 28% orang dengan diabetes tipe 2 tidak menemukan penyakit mereka. Gejala diabetes tipe 1 dan tipe 2 mirip dengan rasa haus, kelelahan, diare. Sementara gejala diabetes tipe 1 biasanya lebih parah dan berat, diabetes tipe 2 mellitus tampak lambat dan sulit didiagnosis. Dalam banyak kasus, pasien dengan diabetes tipe 2 selama bertahun-tahun tidak memiliki gejala apa pun. Bahkan jika kadar glukosa darah sedikit meningkat pada awal penyakit, Anda tidak dapat mendiagnosisnya tanpa tes darah. Namun, hiperglikemia ringan, juga dikenal sebagai pradiabetes, bisa berbahaya. Dapat memperburuk infark miokard dan masalah terkait lainnya.
Kesalahpahaman 3: Makan banyak permen dan bergula menyebabkan penyakit
Orang-orang masih percaya bahwa permen atau gula adalah penyebab diabetes. Namun tidak demikian. Pasien dengan diabetes mungkin dipengaruhi oleh banyak faktor lain, termasuk gaya hidup dan genetika. Makan lebih banyak permen hanya mempercepat jalannya penyakit. Daripada sakit pada usia 60 atau 70 tahun, Anda memiliki gejala penyakit pada usia 30, 40 atau 50 tahun jika Anda menyalahgunakan jalan.
Kesalahpahaman 4: Olahraga tidak dapat mencegah diabetes tipe 2
Bagian penting dari pencegahan dan pengobatan diabetes tipe 2 adalah olahraga. Olahraga membantu membakar glukosa dan membuat sel lebih sensitif terhadap insulin. Meski begitu, banyak dokter berpikir bahwa berolahraga lebih baik daripada mengonsumsi obat diabetes. Dalam satu penelitian, pasien pra-kelahiran didorong untuk berolahraga 150 menit seminggu. Tiga tahun kemudian, pasien ini memiliki pengurangan 58% dalam risiko terkena diabetes, yang 38% lebih baik daripada penggunaan obat.
Apakah Anda salah paham tentang diabetes tipe 2? Jika demikian, silakan ubah pemikiran itu sekarang!