Artikel Kesehatan

5 Resiko Penyakit Jika Sering Mengalami Migrain

Migrain merupakan sakit kepala sebelah yang mungkin kebanyakan orang pernah mengalaminya. Migarain sendiri dapat diobati secara mudah, seperti dengan meminum obat migrain atau istirahat yang cukup. Namun anda juga tidak boleh meremehkan penyakit ini, sebab bahaya migrain bisa kapan saja menyerang anda. Penyakit migraine yang sering kambuh dapat meningkatkan beberapa resiko dari penyakit serius.

Baca juga : Mengobati Sakit Kepala Belakang dengan Cepat dan Alami

Resiko 5 Penyakit Yang Bisa Meningkat, Jika Anda Sering Mengalami Migrain

Karakteristik dari gejala migraine mirip dengan sejumlah kondisi medis umumnya yang mungkin lebih serius. Oleh karena itu jika belakangan ini anda sering mengalami migrain, maka segeralah pergi ke dokter untuk mencari tahu apa penyebab dan bagaimana pengobatan yang sesuai. Berikut beberapa penyakit yang resikonya bisa meningkat karena bahaya migrain:

  1. Penyakit jantung

Anda mungkin kapan saja bisa terkena migrain jika bertemu dengan pemicunya. Baik ketika cuaca sedang panas terik, kurang tidur atau melewatkan makan. Namun terlalu sering mengalami migrain juga dapat menjadi tanda jika ada yang salah di tubuh anda. Dalam sebuah penelitian mengungkapkan migrane dapat meningkatkan resiko terkena penyakit jantung karena akibat dari hipertensi yang tidak terkontrol. Namun jika sebelumnya anda sudah memiliki riwayat penyakit jantung, maka hindari obat migraine yang mengandung triptans. Obat ini dapat menyebabkan pembuluh darah di jantung dan otak anda menyempit.

  1. Depresi

Biasanya migraine lebih sering dialami oleh mereka yang memiliki gangguan depresi dan bipolar. Sebuah studi menyatakan jika anda sering mengalami migraine episodic, maka resiko terkena penyakit mental dapat meningkat 2 kali lipat. Terlebih lagi jika migraine yang anda idap tergolong kronis. Resiko terkena penyakit mental pun meningkat menjadi 4 kali lipat. Hal ini bisa terjadi karena ketika anda sering mengalami migrain dan stress berat yang dapat memicu depresi akan mengubah kadar serotonin otak. Sehingga untuk menghindarinya, anda perlu merubah gaya hidup secara total.

  1. Gangguan kecemasan

Dalam sebuah studi disebutkan jika hampir 50% orang yang mengidap migraine kronis juga memiliki gangguan kecemasan begitupun sebaliknya. Orang yang memiliki gangguan kecemasan juga sering mengalami migraine. Lagi-lagi kedua kondisi ini dihubungkan karena stress. Untuk meredakan stress dan kecemasan sendiri terdapat banyak cara. Salah satunya adalah dengan melakukan yoga, meditasi serta teknik pernapasan dalam.

  1. Asma

Mungkin terasa sedikit ganjil didengar, karena asma merupakan penyakit pernapasan ssedangkan migraine adalah gangguan pada sistem syaraf. Lalu apa hubungannya? Keduanya sama-sama memmiliki kesamaan dapat menyebabkan peradangan. Ketika migraine, peradangan terjadi pada pembuluh darah dan luar otak, sehingga menyebabkan kepala terasa sakit berdenyut-denyut. Sedangkan saat asma, anda akan mengalami penyempitan dan peradangan pada saluran pernapasan yang membuat anda sulit bernafas. Otak dari penderita asma tidak akan mendapatkan darah segar beroksigen yang cukup sehingga menimbulkan beberapa gejala sakit kepala seperti migraine.

  1. Epilepsi

Migraine dan epilepsy adalah penyakit yang sama-sama terjadi akibat gangguan pada sistem saraf otak. Kedua kondisi ini juga sering terjadi karena dipicul oleh hal yang sama seperti kurang tidur. Itulah mengapa jika sering mengalami migrain, maka resiko anda terkena penyakit epilepsi juga akan semakin meningkat.

Nah sebelum penyakit migraine anda berubah menjadi kronis, maka akan lebih baik jika anda segera mengobatinya. Meskipun bahaya migrain kronis memberikan dampak signifikan pada tubuh dalam jangka waktu yang cukup lama. Namun penyakit tersebut sudah pasti akan mengganggu  aktivitas anda sehari-hari.

Facebook Comments

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button