Mengenal Kantung Empedu, Tempat Penyimpan Getah Empedu yang Kaya Manfaat
Tubuh manusia merupakan sebuah sistem yang kompleks dimana masing-masing organnya memiliki fungsi sendiri-sendiri. Salah satu organ di dalam tubuh manusia yang perannya cukup krusial adalah Kantung Empedu. Mungkin Anda sudah pernah mendengarnya, mungkin juga ada yang belum pernah tahu apa itu Kantung Empedu. Maka dari itu, tidak ada salahnya jika di ulasan kali ini kita membahas tentang organ yang bentuknya menyerupai buah pear dan berada di rongga perut ini. Yuk, disimak.
Pengertian dan Struktur Kantung Empedu
Berbicara mengenai peranan dari Empedu, organ ini sebenarnya merupakan sebuah bagian dari sistem pencernaan dan sistem sekresi pada tubuh manusia. Empedu adalah organ kecil yang letaknya tepat di bawah liver atau di area tengah perut agak ke kanan dimana merupakan anggota dari Traktus Biliaris. Tugas utamanya tentu saja untuk membantu menyimpan, mengentalkan, dan juga melepaskan Getah Empedu ke sistem pencernaan.
Getah empedu dihasilkan oleh hati, yaitu cairan yang berwarna kuning / hijau kecoklatan ini dengan cara merombak Eritrosit menjadi Hemin, Globin, dan Fe. Hemin kemudian diubah lagi menjadi cairan zat warna pada Empedu yang disebut Bilirubin dan Biliverdin. Jika Bilirubin berguna untuk memberi warna pada Urine, maka Biliverdin yang diteruskan ke Usus Halus berguna untuk memberi warna pada Feses. Sementara itu, Globin dan Fe disimpan di Limpa untuk pembentukan Eritrosit baru.
Sebenarnya, ukuran Empedu tidak begitu besar, hanya sekitar 8 – 12 cm dan berdiameter sekitar 4 cm, namun di dalam organ ini terdapat bagian yang berupa membran otot dan disebut Kantung Empedu. Pada bagian inilah Getah Empedu yang dikeluarkan dari Liver ditampung sebelum disalurkan ke Duodenum. Setidaknya, bagian ini mampu menampung Cairan Empedu hingga 600 ml setiap harinya.
Adapun bagian-bagian dari Kantong Empedu antara lain Fundus Vesika Felea yang berguna sebagai tempat menampung cairan Empedu, Leher Kantung Kemih yang berguna sebagai saluran masuk cairan Empedu ke Kantong Empedu, dan Duktus Sistikus yang mana berfungsi sebagai saluran dari Empedu ke Duodenum. Selanjutnya, juga ada Duktus Hepatikus yang berfungsi sebagai saluran keluar dari Leher Kantung Kemih dan Duktus Keledokus yang juga mengarah ke Duodenum.
Cara Kerja dan Fungsi Kantung Empedu
Cara kerja dari Empedu sendiri tidak begitu rumit. Pertama, Empedu akan dialirkan dari Kantung ke Hati selama kita makan makanan berlemak. Ketika makanan ini sudah mencapai Organ Pencernaan, maka Hormon akan membuat sinyal agar Kantong melepaskan Empedunya.
Kemudian, lantaran Cairan Empedu yang dihasilkan di hati ini memang bertugas membantu pencernaan, maka cairan pertama kali akan dilepas ke Duodenum. Setelah makanan selesai diproses, maka Kantong Empedu akan kempes kembali karena cairannya sudah terpakai untuk memecah dan mencerna makanan berlemak tadi.
Selain membantu penyerapan dan pemecahan lemak, sejatinya Cairan Empedu yang terdiri dari Kolesterol, Asam Empedu, Air, Garam Empedu, dan Pigment Bilirubin ini memiliki bermacam-macam fungsi. Adapun fungsi cairan empedu yang dihasilkan hati berperan dalam pencernaan yaitu :
- Menetralkan Asam Lambung
Pertama, fungsi lain dari Cairan Empedu adalah membantu Enzim Pencernaan sebagai penetral Asam Lambung. Dengan adanya Getah Empedu selama proses pengolahan makanan, maka kadar pH pada organ pencernaan akan lebih netral dan akibat baiknya pun Enzim dapat bekerja lebih maksimal. Hal ini karena Enzim Pencernaan bekerja dalam kondisi Basa sedangkan zat makanan dalam usus sendiri bersifat Asam.
Maka, disinilah Getah Empedu sangat berjasa. Dengan pH antara 7,5 – 8,05 yang mana dapat menetralkan keasaman zat makanan. Cara kerjanya berupa zat makanan akan memicu keluarnya Hormon Sekretin dari Kelenjar Pankreas, lalu Hormon ini akan memicu Empedu untuk menyerap Natrium Bikarbonat dan Air agar bersifat basa dan dapat mengoptimalkan Enzim Pencernaan.
- Pengencer Lemak
Kedua, Getah Empedu berguna untuk mengencerkan atau mengemulsi lemak. Seperti yang Anda tahu, tidak semua jenis lemak bisa diserap dengan baik oleh usus. Oleh karena itu, sistem pencernaan pun membutuhkan bantuan untuk mengemulsikan lemak-lemak yang bisa didapatkan dari Getah Empedu. Dengan cairan ini, maka lemak akan bisa lebih encer dan lebih mudah diubah menjadi Asam Lemak dan Gliserol oleh Enzim Lipase.
Melalui Getah Empedu, Enzim Lipase akan dapat membentuk Misel yang mana bisa dipakai untuk memperluas permukaan partikel. Efeknya, Enzim Lipase bisa merasuk lebih cepat ke dalam lemak dan merombaknya. Bahkan tidak hanya lemak saja, Getah Empedu nyatanya juga bisa mengemulsi Vitamin A, Vitamin D, hingga Vitamin E dan Vitamin K. Inilah mengapa dikatakan Getah ini sangat penting untuk Sistem Pencernaan manusia.
- Mengeluarkan Racun Dalam Tubuh
Selanjutnya, Getah Empedu juga bisa dipakai untuk mengeluarkan racun yang ada di dalam tubuh kita. Cara kerjanya, makanan yang masuk ke dalam tubuh akan diolah di dalam Usus dan diserap zat-zat pentingnya oleh darah. Zat-zat yang baik akan dipakai untuk membantu kinerja sel tubuh kita, sedangkan zat-zat yang tidak bermanfaat akan dibuang karena dianggap beracun. Zat ini kemudian dibawa ke hati dan nantinya oleh organ tersebut akan dikeluarkan lewat Empedu bersama Urine dan Feses.
- Melindungi Tubuh dari Bakteri
Terakhir, Getah Empedu bertugas melindungi tubuh dari serangan bakteri. Tubuh manusia memang sangat sulit lepas dari serangan Mikroba. Bersama dengan makanan, Mikroba ini bisa masuk dan tidak terhitung jumlahnya. Nah, salah satu cara tubuh menanggulanginya adalah dengan melepaskan Sistem Imun dan menggunakan mekanisme pertahanan dalam Sistem Pencernaan melalui adanya Getah Empedu.
Sifat basa yang dimiliki Getah ini nyatanya berhasil menghambat dan mematikan Mikroba yang masuk ke dalam tubuh manusia. Lantaran sifat bakterisida inilah, menurunnya kinerja Empedu bisa sangat beresiko untuk kesehatan tubuh manusia. Tidak hanya penyerapan zat-zat makanan yang tidak maksimal, melainkan juga invasi bakteri yang tidak bisa dihancurkan.
Penyakit Pada Empedu dan Pengobatannya
Apa yg terjadi apabila saluran empedu tersumbat ? Seperti yang sudah dijelaskan, Kantung Empedu berada di bawah Liver dan berguna untuk menampung Getah Empedu sebelum dilepaskan dalam proses pencernaan makanan. Karena sifatnya yang membantu proses pemecahan makanan, terutama lemak, maka tidak jarang terjadi endapan akibat ketidakmampuan Getah menghancurkan seluruh kolesterol sehingga menimbulkan endapan yang mana akhirnya akan mengeras dan menjadi penyakit bernama Batu Empedu atau Cholelithiasis.
Baca juga : Operasi Kantong Empedu, Perlukah ?
Selain dari endapan kolesterol, Batu Empedu juga bisa diakibatkan oleh jenis kelamin, faktor usia, dan diet terlalu ketat. Tidak hanya itu, pola makan tidak sehat dan beberapa kondisi medis tertentu juga bisa melatarbelakanginya. Karena biasanya sering tidak menimbulkan gejala, maka seseorang yang mengalami Batu Empedu baru akan memeriksakan diri ketika sudah terjadi sumbatan pada saluran Empedunya.
Gejala dari sumbatan ini biasanya berupa nyeri mendadak di bagian tengah atau kanan atas perut, diare, Urine berwarna gelap, Sakit Maag, hingga mual, muntah, dan hilang selera makan. Selain itu, orang yang mengalami Batu Empedu akan merasakan demam, mata dan kulit berwarna kuning, serta rasa menggigil yang hebat. Jika sudah demikian, maka segera periksakan diri ke Dokter karena pastinya kondisi Batu Empedu Anda cukup parah.
Pengobatannya terdiri dari dua jenis, yakni obat-obatan dan operasi. Obat pemecah Batu Empedu akan diberikan ketika ukuran Batu tersebut masih cukup kecil dan tidak menimbulkan gejala yang berarti. Sementara itu, operasi pengangkatan Kantung Empedu atau Kolesistektomi harus dilakukan ketika Batu Empedu sudah tidak bisa diobati lagi. Pertanyaannya, bisakah manusia hidup tanpa Kantong Empedu?
Jawabannya, tentu saja bisa. Seperti yang sudah dikatakan, Kantong Empedu bertugas sebagai penampung Getah Empedu saja. Jadi ketika Kantong ini tidak ada, maka perjalanan Getah Empedu akan melalui bypass dari Liver langsung ke Saluran Pencernaan tanpa transit dulu di Kantong Empedu ini. Meski demikian, tetap saja kehilangan organ menyebabkan tubuh mengalami efek samping. Beberapa diantaranya adalah gangguan pencernaan lemak, kembung, hingga diare dan konstipasi.
Mengingat ternyata kehadiran Getah Empedu sangat bermanfaat untuk proses pencernaan makanan dan kesehatan tubuh kita, maka sebaiknya kita senantiasa menjaga diri dengan tidak mengonsumsi makanan yang berlemak. Konsumsilah makanan sehat, rendah kolesterol, tinggi protein dan serat, serta kaya akan vitamin agar tubuh senantiasa terjaga. Beberapa makanan juga disinyalir dapat menjaga Empedu, sebut saja Kopi dan Selai Kacang. Terakhir, menjaga tubuh tidak obesitas dan istirahat yang cukup adalah cara tepat untuk tetap sehat.
Demikian ulasan mengenai pengertian, fungsi, dan apa yang akan terjadi ketika terjadi sumbatan di Kantung Empedu. Semoga ulasannya bermanfaat.