Artikel Kesehatan

Mengatasi Rambut Uban Di Usia Muda

Jangan sampai anda menutupi rambut uban dengan semir berwarna hitam. Cara seperti ini justru akan merusak kesehatan rambut. Meskipun sedikit sulit mengatasi rambut uban yang tumbuh di usia muda, akan tetapi tak ada salahnya mencoba menggunakan cara alami.

Baca juga : Gejala, Penyebab dan Mencegah Penyakit Stroke

Rambut putih merupakan salah satu varisai rambut sebagai tanda usia sudah tidak muda lagi. Namun kini rambut putih atau uban bisa saja terjadi pada usia masih mudah. Rupanya banyak factor yang menyebabkan munculnya uban, mulai ari stress, keturunan, kurang asupan gizi, hingga penggunaan minyak rambut yang berlebihan.

Tips Mengatasi Masalah Rambut Uban Di Usia Muda

  1. Menggunakan Daun Rambutan

Daun rambutan memang telah lama digunakan untuk mengatasi masalah rambut uban. Langkah pertama anda cukup mengambil daun rambutan yang masih segar. Kemudian cuci bersih dan tumbuk semua daun rambutan tersebut. Jangan lupa  imbuhkan dengan sedikit air dan peras sampai menghasilkan sari berwarna hijau. Barulah, anda aplikasikan air perasan daun rambut ke seluruh bagian kulit kepala hingga merata. Jika perlu  pijat selama 5 menit dan diamkan kurang lebih 25 menitan agar tambah rileks.  Bersihkan rambut dengan keramas seperti biasanya.

  1. Menggunakan Lemon dan Minyak Kelapa

Lemon memang memiliki kandungan vitamin C yang cukup tinggi, sedangkan  minyak kelapa mengandung senyawa mineral alami. Kedua bahan  alami tersebut akan membuat rambut jauh lebih hitam lebat dan tahan lama. Anda cukup  campurkan perasan lemon dengan minyak kelapa pada takaran bisa disesuaikan dengan panjang rambut. Jika sudah keramas dahulu, dan baru diolesi ramuan tersebut. Pijat bagian kulit kepala dengan olesan lemon dan minyak kelapa, namun agar meresap dan bekerja optimal, diamkan kurang lebih 30 menit. Terakhir  bilas dengan menggunakan air dingin sampai bersih. 

  1. Menggunakan Minyak Kemiri

Minyak kemiri memiliki kandungan mineral essens yang dapat meningkatkan produksi pigmen melanin pada rambut. Siapkan kemiri secukupnya saja,  dan kemudian sangrai semua sampai menjadi kering. Selanjutnya haluskan kemiri yang telah disangrai tadi sampai menghasilkan minyak.  Tambahkan sedikit air perasan lemon, lalu oleskan campuran tersebut secara merata ke seluruh bagian kulit kepala agar meresap sempurna.  Biasakan untuk D=diamkan sejenak paling tidak selama 30 menit agar bekerja maksimal. Jangan lupa bilas menggunakan air dingin sampai bersih.

  1. Menggunakan Ampas Teh Bekas

Ampas teh memang sangat bermanfaat untuk menghilangkan rambut uban. Anda hanya cukup mendiamkan ampas teh selama satu hari, dan dihari berikutnya anda gunakan ampas teh tersebut di oleskan secara merata di seluruh bagian rambut yang beruban. Namun agar mendapatkan hasil yang maksimal, anda harus menambahkan garam sebelum mengoleskan secara merata sekitar rambut serta bagian kulit kepala. Biarkan selama satu jam lalu kemudian bersihkan dengan berkeramas menggunakan shampoo.

Itu dia cara mudah Mengatasi Rambut Uban di Usia Muda. Jadi uban jangan dicabut, karena tidak baik bagi kesehatan dan tidak dianjurkan dalam agama islam.

Karena Uban merupakan suatu Cahaya sebagai mana sabda Rasulullah dalam Hadist berikut:
الشيب نور المؤمن لا يشيب رجل شيبة في الإسلام إلا كانت له بكل شيبة حسنة و رفع بها درجة
Uban adalah cahaya bagi seorang mukmin. Tidaklah seseorang beruban –walaupun sehelai- dalam Islam melainkan setiap ubannya akan dihitung sebagai suatu kebaikan dan akan meninggikan derajatnya.” (HR. Al Baihaqi dalam Syu’abul Iman. Syaikh Al Albani dalam Al Jami’ Ash Shogir mengatakan bahwa hadits ini hasan)
Muhammad bin Hibban At Tamimi rahimahullah yang lebih dikenal dengan Ibnu Hibban- dalam kitab Shahihnya menyebutkan pembahasan “Hadits yang menceritakan bahwa Allah akan mencatat kebaikan dan menghapuskan kesalahan serta akan meninggikan derajat seorang muslim karena uban yang dia jaga di dunia.” Lalu Ibnu Hibban membawakan hadits berikut.
Adapun Hadist Dalil Tentang Larangan Mencabut Uban adalah sebagai berikut:
Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
لا تنتفوا الشيب فإنه نور يوم القيامة ومن شاب شيبة في الإسلام كتب له بها حسنة وحط عنه بها خطيئة ورفع له بها درجة
“Janganlah mencabut uban karena uban adalah cahaya pada hari kiamat nanti. Siapa saja yang beruban dalam Islam walaupun sehelai, maka dengan uban itu akan dicatat baginya satu kebaikan, dengan uban itu akan dihapuskan satu kesalahan, juga dengannya akan ditinggikan satu derajat.” (HR. Ibnu Hibban dalam Shahihnya. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan)
 
Dari ‘Amr bin Syu’aib, dari ayahnya, dari kakeknya berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
 
لَا تَنْتِفُوا الشَّيْبَ مَا مِنْ مُسْلِمٍ يَشِيبُ شَيْبَةً فِي الْإِسْلَامِ إِلَّا كَانَتْ لَهُ نُورًا يَوْمَ الْقِيَامَةِ
 
“Janganlah mencabut uban. Tidaklah seorang muslim yang beruban dalam Islam walaupun sehelai, melainkan uban tersebut akan menjadi cahaya baginya pada hari kiamat nanti.” (HR. Abu Daud dan An Nasa’i. Syaikh Al Albani dalam Al Jami’ Ash Shagir mengatakan bahwa hadits ini shahih)
 
Hukuman bagi orang yang mencabut ubannya adalah kehilangan cahaya pada hari kiamat nanti. Dari Fudholah bin ‘Ubaid, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
 
مَنْ شَابَ شَيْبَةً فِي سَبِيلِ اللَّهِ كَانَتْ نُورًا لَهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَقَالَ رَجُلٌ عِنْدَ ذَلِكَ فَإِنَّ رِجَالًا يَنْتِفُونَ الشَّيْبَ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ شَاءَ فَلْيَنْتِفْ نُورَهُ
 
“Barangsiapa memiliki uban di jalan Allah walaupun hanya sehelai, maka uban tersebut akan menjadi cahaya baginya pada hari kiamat.” Kemudian ada seseorang yang berkata ketika disebutkan hal ini: “Orang-orang pada mencabut ubannya.” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam lantas bersabda, “Siapa saja yang ingin, silakan dia memotong cahaya (baginya di hari kiamat).” (HR. Al Bazzar, At Thabrani dalam Al Kabir dan Al Awsath dari riwayat Ibnu Luhai’ah, namun perowi lainnya tsiqoh –terpercaya-. Syaikh Al Albani dalam Shahih At Targib wa At Tarhib mengatakan bahwa hadits ini hasan)
 
 Perkataan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam: “Siapa saja yang ingin, maka silakan dia memotong cahaya (baginya di hari kiamat)”; tidak menunjukkan bolehnya mencabut uban, namun bermakna ancaman.
Wallahu a’lamu bisshowab

 

Facebook Comments

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button