artikel asuransi

Apakah Anda Yakin Tidak Butuh Asuransi ?

Apakah Anda selalu MENOLAK ASURANSI ?  Tentu saja Anda bisa selalu melakukannya khusus saat anda dalam kondisi masih SEHAT. Baik itu dalam keuangan, kesehatan, karir/Bisnis. SAKIT KRITIS ? Anda masih menganggap  ” ah masih jauh itu “… coba Anda pikir ulang sekali lagi!

Beberapa alasan lain mungkin : “Saya sudah mempunyai banyak polis, kok. Tapi Uang Pertanggungan masih kecil sih (biasa nya Anda lupa karena tidak significant atau karena sang agent menjanjikan Tabungan Investasi). Tidak apa-apa itu sementara cukuplah, sekarang masih banyak kebutuhan lain yg lebih penting. Saya berusaha berdo’a kepada Allah agar selalu dijauhkan dari semua resiko, dan saya yakin do’a saya dikabulkan. Alasan terakhir ini yang paling saya setuju, karena Allah selalu mengabulkan semua do’a dengan berbagai cara. Tapi manusia harus tetap berikhtiar untuk merencanakan masa depan nya sendiri.

Tapi saat dokter mengatakan kepada Anda, “Anda terkena gejala sakit ……… (disebutkan salah satu dari 49 Penyakit kritis). Dari berbagai cerita mereka yg mengalami langsung, BAK TERSAMBAR PETIR DI SIANG BOLONG BUMI SERASA BERUBAH! DAN SEJAK ITU HIDUP TIDAK PERNAH MENJADI SAMA LAGI!

Lalu (MUNGKIN) Mereka akan ingat pada agen Asuransi yang pernah menghubungi dan menawarkan Asuransi Penyakit Kritis, sekarang mereka yang justru  akan menghubungi sang agen,” Agen, program asuransi apa yang cocok dengan KONDISI SAYA sekarang? Saya sudah terkena kanker, butuh segera di kemo, bantu Saya ya untuk masuk, BERAPAPUN PREMINYA SAYA BAYAR?”

Sayang…semua sudah terlambat! Karena ketika Anda sudah butuh manfaat asuransi, pintu sudah tertutup. Prosedur asuransi itu diambil untuk mengantisipasi resiko, jika resikonya SUDAH TERJADI, tidak dapat lagi mengambil program asuransi. Jadi, Bukan karena asuransi kejam, kan Anda yangg dulu yang menolak, atau terlalu lama menunda.

JADI BENAR ANDA BISA MENOLAK ASURANSI HANYA KETIKA MASIH SEHAT, KARENA KETIKA ANDA SUDAH SAKIT KRITIS MAKA JUSTRU ITU SAATNYA ASURANSI YG TERPAKSA HARUS MENOLAK ANDA!

Ketika seseorang sudah terkena sakit Kritis dan tidak memiliki asuransi maka hari itulah dia mengetahui bahwa KESEMPATAN TIDAK SELAMANYA ADA. Dari pengalaman mereka yang terkena musibah Sakit Kritis, hari-hari berikutnya menjadi kelam dan menakutkan. Ketidakpastian akan pulih atau tidak serta ketidak jelasan besar an biaya yg hrs di keluar kan tanpa jaminan sembuh membuat perasaan bercampur aduk. Dan sebagai seorang Muslim kita harus ikhlas dengan sebuah Takdir.

Data dari ASEAN Cost For Oncology membeberkan bahwa 85% pasien kanker, bangkrut! Lihat di google, jika tidak maka Artis sekaliber Julia Perez tidak perlu menjual semua Asetnya >10M dan bangkrut sebelum akhir nya meninggal. Artis Yana Zein kehabisan aset bahkan sampai handphone nya pun terpaksa dijual. Dua anak remajanya tidak bisa bersekolah lagi karena tidak ada lagi tersisa uang untuk membayar biaya sekolah, bahkan anak sekecil mereka terpaksa harus berjualan buku utk membantu biaya pengobatan ibunya.

Tentu jika ditanya, TIDAK SEORANGPUN MANUSIA WARAS YANG MAU ITU TERJADI. Tetapi itulah yang bisa terjadi jika seseorang terkena sakit kritis dan tidak mempunyai proteksi dari asuransi dengan Uang Pertanggungan yg cukup. Karena sebagai manusia suka tidak suka, mau tidak mau, ikhlas tidak ikhlas, semua kita tanpa terkecuali suatu hari pasti akan sakit dan meninggal… Anda bisa berdoa siang malam, menjaga pola hidup sehat, ‘HARD TRUTH’ NYA ITU SUDAH KODRAT bahwa sebagai manusia dengan tubuh yg fana ini, suatu hari semua orang termasuk Anda akan sakit dan meninggal. NO CHOICE! You can’t run from that! Jadi terima saja, IKHLAS.

Hal yang bisa kita buat tidak banyak, tapi jika seseorang membuat keputusan yg benar maka bisa membuat PERBEDAAN yang sangat berarti buat dirinya dan keluarga, salah satunya dalam hal keuangan. Asuransi Sakit Kritis adalah instrument keuangan yang dalam pyramida keuangan masuk dalam Management Resiko. MUTLAK DIMILIKI karena dirancang untuk membantu Anda menghadapi resiko yang tidak bisa anda hindari seperti: SAKIT KRITIS DAN MENINGGAL. Bantuan yang diberikan dalam bentuk Uang Cash Lump Sum yang akan ditransfer ke REKENING pribadi Anda persis se besar yang Anda tulis di awal perjanjian/Pembukaan Polis.

JADI MENOLAK ASURANSI SAKIT KRITIS BERARTI MENOLAK BANTUAN KEUANGAN SAAT SAKIT!

Anda yakin mau menolak bantuan?

Menurut hemat Saya tidak ada orang normal yg akan melakukan hal itu, kecuali orang2 tsb:

1. SUDAH TIDAK PERDULI akan hidup diri dan keluarganya, tidak bertanggung jawab dan hopeless. Well, apa yg bisa anda harapkan dari org seperti ini?
2. SUDAH MERASA KEBAL terhadap sakit kritis. Memang ada orang yang karena rajin olah raga, tekun berdoa dan menjaga pola makanan lalu dia berpikir bhw dia akan terhindar dr sakit kritis. Tapi lihat saja kenyataannya, berapa banyak atlet, Pendeta/ulama, dokter bahkan penggiat hidup sehat kena serangan jantung, kanker, stroke, menghabiskan banyak aset utk biaya dan akhir nya meninggal juga?)
3. SUDAH MERASA SIAP DANA dengan jumlah yang cukup, tinggal ambil Dari Rekening bank gak perlu repot jual aset, apalagi pinjam dan sebagainya. Ok, Tahu kah anda survei memberi kan data bahwa 97% orang/keluarga belum siap jika harus menyediakan dana cash untuk sakit kritis, mengapa? Karena biaya sakit kritis memang mahal! Nah, se berapa besar yang sudah Anda siapkan untuk diri sendiri dan keluarga?
4. BELUM MENGERTI TENTANG KONSEP ASURANSI YG BENAR: PENEKANAN PADA PROTEKSI (konsep keliru penekanan pada sisi investasi)

Mari kita test ke diri masing2 ‘straight to the point’ saja, begini:
Jika rumah sakit meminta anda utk menyediakan Uang Cash 1 MILYAR bagi pengobatan sakit Kritis anda atau salah satu anggota keluarga, SUDAH SIAP…? Klu belum, Coba pikirkan apa yg akan anda lakukan jika itu benar2 terjadi besok? Yg paling make sense adalah, tabungan dan asset yg anda kumpul kan dr kerja keras sekian tahun akan digerus… bisa habis? TENTU! BANYAK YG SUDAH MENGALAMI ITU!

Mungkin bbrp dr anda berkata, ” Saya sdh punya 1 Milyar”. Bagus … tapi coba periksa ITU UANG APA? Tabungan buat dp beli rumahkah? Tabungan utk Sekolah/Kuliah Anak kah? Pension/hari tua? Lah klu dipakai buat Bayar Sakit Kritis lalu bagaimana GANTINYA? Bisa saja Anda mungkin sdh tdk lagi berusia muda utk kembali menata keuangan keluarga kembali dari nol, kan? Iya, Kalau sembuh, klu ternyata meninggal ? Berarti Anda kerja sekian puluh tahun pergi pagi pulang malam mengumpulkan gaji/bonus/proit sedikit demi sedikit dalam bentuk Tabungan dan Aset hanya utk suatu hari dijual utk MEMBAYAR BIAYA SAKIT KRITIS ke rumah sakit? WHAT?! Iya, bbrp kenyataan mmg bgt, suka gak suka.

“Oh, itu 1M mmg khusus dana darurat kok, aman…sy masih punya Dana lain” jawab anda.

Saya jawab,” Keren …!??”, Tapi pikirkan, mmg Ada aturannya biaya sakit kritis CUMA 1 MILYAR? Bagaimana jika membengkak 5Milyar? bahkan 10Milyar?

Anda mungkin protes,” Kok bs mahal amat?”

Loh! Sadarkah besar an biaya sakit kritis Bukan tergantung request anda, tapi tergantung tagihan rumah sakit? Gak bisa ditawar, dan pilihan Anda hanya Bayar atau keluar dr rumah sakit?! Dan jika dalam perawatan Anda terpaksa tdk bisa bekerja krn hrs istirahat, cuti di luar tanggungan atau bahkan dirumahkan, sehingga tdk ada income, sementara biaya bulan an dan mungkin ada cicilan rumah/Mobil/pinjaman siapa yg hrs membayar? Bisakah aset yg dicicil melalui pinjaman bank tsb macet dan disita oleh bank? Pahit memang…!

Biaya sakit kritis gak bisa diajak kompromi, suka2 dia mau berapa, PILIHAN ANDA CUMA SATU… BAYAR! NO CHOICE!

Klu bisa diatur Julia Perez yg punya asuransi sakit kritis dgn nilai 400.000.000 dan klaim sdh dibayar perusahaan asuransi .gak harus jual aset nya >10Milyar dan gak hrs bangkrut donk?

Jadi sebelum anda (kembali) MENOLAK asuransi, renungkan kan : OH, JADI MENOLAK ASURANSI BERARTI MENOLAK BANTUAN YA?

Lalu…

Pertama: Yakin, kamu GAK MAU DIBANTU? Lbh suka memilih menanggung resiko itu sendiri? Knp sih keras kepala atau mmg blm mengerti?

Ke dua: Bisa gak sih ternyata yg ngirim agent asuransi ketemu kamu itu ternyata JAWABAN DOA DARI TUHAN, utk nolong kamu? Klu ternyata Iya dan yg hrsnya nolong sdh kamu tolak2 trs, kira2 klu ke depan kejadian sakit kritis gak menyesal…?

Ke tiga: Mau belajar dr PENGALAMAN orang lain atau harus ngalamin sendiri dulu baru percaya, bahwa membayar biaya sakit Kritis itu berat?

Ke empat: Kamu bener2 sayang gak sih sama keluarga? Kalau sampai kamu atau Salah satu anggota keluarga sakit kritis lalu semua tabungan/ aset yg kamu kumpulkan dr hasil kerja sekian tahun habis, lalu ngutang, ngerembet ke keluarga besar ikut kebawa2, bukannya itu namanya FAILED TO PLAN AHEAD atau SELFISH?

Ke lima: Ok lah klu sampai sakit kritis lalu ujung2nya soal duit, Tanya ke diri sendiri dech… Bagus Bayar pakai uang sendiri atau PAKAI UANG ASURANSI?

Orang sering beralasan berat jika harus mengalokasikan lagi beberapa juta rupiah utk membayar uang asuransi. Iya setuju…tapi mana lebih berat jika harus menyediakan dana @ Milyar secara tiba2? Atau ketika anda harus datang pada seseorang dan MEMOHON pinjaman?

Ya, Sudah dipikirin baik-baik. Kalau sudah mendapat pencerahan mumpung hari ini masih ada kesempatan, ajukan permohonan illustrasi Asuransi klik disini

Note : Artikel ini di copas dari facebook dan diedit lagi tidak mengurangi artikel aslinya  

Facebook Comments

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button