Artikel Kesehatan

Gejala Kanker Serviks dan Ciri-Cirinya

Gejala kanker serviks perlu di waspadai, karena sel kanker pada stadium awal lazimnya tidak muncul sampai sel masuk melakukan serangan ke dalam jaringan lebih dalam dan menyebar ke jaringan atau organ sekitarnya. Screening yang disebut dengan prosedur Pap smear rutin merupakan hal penting untuk memeriksa sel-sel abnormal pada leher rahim, sehingga mereka dapat dipantau dan diobati sedini mungkin.

Baca juga : Inilah Perbedaan Tumor dan Kanker Sebenarnya

Fenomena kanker serviks sendiri masih hangat dibicarakan di berbagai media, baik itu media cetak, online, social dan menjadi topic yang sangat populer. Karena penyakit ini menimpa salah satu artis papan atas Indonesia yaitu Julia Rahmawati yang sangat terkenal dengan nama Julia Perez (Jupe). Penyakit ini mengggerogoti Jupe sehingga menyebabkannya meninggal dunia di usianya yang tergolong masih muda.

Kanker Serviks dan Jupe
Alm Julia Perez (Yuli Rahmawati), salah satu artis Indonesia yang meninggal akibat kanker serviks

Kanker serviks adalah jenis kanker yang muncul pada leher rahim wanita. Leher rahim mempunyai fungsi sebagai jalur atau pintu masuk menuju rahim dari organ intim wanita. Kanker serviks menjadi monster yang sangat menakutkan bagi semua wanita. Karena penyakit ini tidak mengenal usia, semua wanita berisiko menderita kanker serviks. Akan tetapi penyakit ini cenderung menyerang para wanita yang aktiv secara seksual.

Gejala kanker serviks

Pada umumnya, gejala kanker serviks adalah terjadi pendarahan pada vagina yang terjadi setelah berhubungan seks, di luar masa menstruasi, atau setelah menopause. Meskipun terjadi pendarahan, belum berarti Anda menderita kanker serviks. Untuk memastikan penyebab kondisi Anda, segera tanyakan kepada dokter. Jika dicurigai terdapat kanker serviks, rujukan menemui dokter spesialis akan diberikan.

Selain pendarahan yang abnormal, gejala lain yang mungkin muncul adalah:

  • Cairan yang keluar tanpa berhenti dari vagina dengan bau yang aneh atau berbeda dari biasanya, berwarna merah muda, pucat, cokelat, atau mengandung darah.
  • Rasa sakit tiap kali melakukan hubungan seksual.
  • Perubahan siklus menstruasi tanpa diketahui penyebabnya, misalnya menstruasi yang lebih dari 7 hari untuk 3 bulan atau lebih, atau pendarahan dalam jumlah yang sangat banyak.

Gejala dan Ciri-ciri Kanker Serviks Stadium Akhir

Kanker serviks pada stadium akhir akan menyebar ke luar dari leher rahim menuju ke jaringan serta organ di sekitarnya. Pada tahapan ini, gejala yang terjadi akan berbeda, antara lain adalah:

  • Terjadinya hematuria atau darah dalam urine.
  • Bermasalah saat buang air kecil karena penyumbatan ginjal atau ureter.
  • Perubahan pada kebiasaan buang air besar dan kecil.
  • Penurunan berat badan.
  • Pembengkakan pada salah satu kaki.
  • Nyeri pada tulang.
  • Kehilangan selera makan.
  • Rasa sakit pada perut bagian bawah dan juga panggul.
  • Rasa nyeri pada punggung atau pinggang, ini disebabkan karena terjadi pembengkakan pada ginjal. Kondisi ini disebut sebagai hidronefrosis.

Apabila Anda khawatir dan ragu tentang satu atau beberapa tanda maupun gejala kanker serviks yang ada diatas, silahkan berkonsultasi dengan dokter spesialis yang ahli dengan masalah penyakit ini. Dokter akan mengajukan pertanyaan berapa lama dan seberapa sering mengalami gejala tersebut, dan beberapa pertanyaan lainnya yang berkaitan dengan keluhan Anda. Hal inilah yang dapat membantu mengetahui penyebab dari masalah medis yang Anda alami guna menegakkan diagnosis untuk kemudian dilakukan perawatan atau pengobatan yang sesuai.

Diantara ciri-ciri dan gejala kanker serviks yang telah kami sebutkan di atas juga dapat disebabkan oleh kondisi selain kanker serviks. Misalnya, infeksi yang dapat menyebabkan rasa sakit atau perdarahan. Jika itu adalah sebuah infeksi, maka pengobatanpun tetap akan dibutuhkan dan tentu saja akan berbeda dengan kasus kanker.

Ancaman Ganas Dari Kanker Mulut Rahim

Kanker yang di idap mantan istri Gaston ini di kabarkan telah masuk pada stadium 4. Kanker serviks sendiri yang di idap oleh JUPE merupakan, kanker yang tumbuh serta berkembang pada leher rahim. Kanker serviks biasa muncul tanpa adanya tanda-tanda ataupun gejala-gelaja, namun kita bisa mewaspadai setiap pertanda dari tubuh hal ini sangat penting di lakukan, karena deteksi dini dapat mencegah kanker serviks berkembang. Berikut adalah tanda-tanda yang wajib di waspadai sebagai gelaja kanver serviks;

  1. Pedarahan saat sedang berhubungan seksual, jika anda sering mengalami pendarahan selama berhubungan mungkin itu pertanda terindap kanker serviks. Akan tetapi, hal ini masih mungkin menjadi pertanda dari masalah lain, oleh sebab itu di anjurkan untuk pemeriksaan.
  2. Pada tahab berikutnya kanker serviks metastatis dapat timbul di beberapa bagian, misalnya di bagian perut araupun paru-paru dan tempat lainnya. Metastatis adalah penyebab penyebaran kanker dari situs awalnya, kemungkinan besar ini terjadi pada kanker serviks tahap lanjut.

Selain dari beberapa gejala yang telah di sebutkan sebelumnya terdapat tanda lain yang menyerupai gejala penyakit lain. Gejala lain tersebut diantaranya; kehilangan nafsu makan, penurunan berat badan, kelelahan, sakit punggung , nyeri pada bagian kaki, dan bengkak serta pendarahan pada vagina. Pendarahan pada vagina yang ekstrim terutama pada saat menstruasi daan juga pendarahan setelah monopouse ini mungkin bisa menjadi gejala tanda-tanda dari kanker tersebut. Akan tetapi terkadang pada tahap awal kanker serviks tidak menunjukkan gejala, guna meninjau kembali dari gejala yang di timbulkan pemeriksaan lanjutan ke dokter sangat dianjurkan untuk mengetahui secara pasti dan jelas.

Kanker Serviks Juga Merusak Psikologi

Penderita kanker serviks tidak hanya merasakaan rasa sakit secara fisik saja, melainkan akan mengalami petubahan yang signifikan pada dirinya juga kehiduapnnya. Apalagi saat mereka pertama kali mengetahui bahwa di rinya di vonis mengidap kanker serviks. Ketika seseorang itu di vonis kanker serviks tentunya si pasien akan mengalami cemas, gelisah, rasa takut, tegang, enger, marah serta banyak sekali perasaan-perasaan yang sifatnya negative dan lebih khawatir akan masalah masa depan.

Bagi perempuan yang mengalami penyakit-penyakit kanker atau yang lainnya, biasanya yang terjadi bukan di kucilkan tapi, merekanya sendiri menarik diri.

Bagi penderita-penderita penyakit seperti itu, biasanya melakukan kemoterapi. Kemoterapi itu selain memiliki efek pada fisik yakni mengakibatkan rambut rontok, kulit kering, nafsu makan berkurang, perasaan mual atau muntah itu semua juga memiliki efek sikis, daintaranya; klien atau penderita menjadi gelisah, jadi susah untuk tenang. Kemudian, lebih sering tegang, jarang bisa relaks, lebih mudah tersulut emosinya, lebih sensitive. Kemudian juga kadang-kadang ada yang menunjukkan reaksi seperti orang panik yakni wajahnya pucat, badannya gemeteran, emosinya berganti-ganti, takut jika di tinggal sendirian, takut sesuatu hal yang buruk terjadi padanya. Selain itu juga mengakibatkan klien atau penderita mengalami susah tidur, dan terbangun secara tiba-tiba di malam hari, kalaau pun bisa tidur tidak mengalami nenyak tidur, dan juga bangun di pagi hari dengan perasaan lelah. Selain itu juga ada mempengaruhi kecerdasan intelegensi dimana penderita menjadi sulit focus, sulit untuk mengingat hal-hal yang sudah terjadi, memori lost baik itu yang sebagian ataupun keseluruhan.

#1YgTerpenting Penyakit kanker serviks (Cervical Cancer) ini merupakan salah satu dari 49 sakit kritis dan 100 macam kondisi kritis yang dilindungi oleh #Allisya. Segera maksimalkan perlindungan anda dan keluarga dengan menjadi bagian dari Allianz Syariah. Hubungi kami, #AllianzLifeChanger untuk penjelasan berbagai macam proteksi terbaik bagi Anda dan keluarga.

 

 

Facebook Comments

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button