Protein Nabati dan Protein Hewani apa bedanya ?
Apa bedanya Protein Nabati dan Protein Hewani ? Mana yang terbaik dan sebaiknya pilih yang mana ? Bagi anda yang masih belum mengerti mengenai kedua jenis protein ini maka sebaiknya simak pembahasan berikut ini.
Protein merupakan bagian dari nutrisi penting yang dibutuhkan oleh tubuh kita dalam jumlah besar setiap harinya. Apabila sampai kekurangan asupan nutrisi ini maka tubuh kita akan mengalami gangguan metabolisme.
Ada banyak sekali fungsi protein yang perannya sangat vital bagi kelangsungan hidup Manusia itu sendiri. Mulai dari rambut, kuku, kulit hingga pembentukan otot pasti membutuhkan peran protein yang bisa kita dapat dari berbagai sumber makanan.
Secara umum sumber makanan yang mengandung protein dibedakan menjadi dua golongan yaitu protein hewani dan protein nabati.
1. Protein Hewani
Sesuai dengan namanya yaitu protein hewani yang artinya sumber proteinnya berasal dari berbagai macam hewan. Contoh sumber protein hewani seperti daging sapi, daging ayam, daging bebek, kambing, serta hewan laut atau seafood.
Jika anda memakan makanan seperti itu maka bisa mendapatkan sumber protein hewani yang lengkap dengan 20 macam asam amino.
Asam amino adalah senyawa penyusun protein atau building block yang nantinya akan dipakai tubuh untuk “membangun” atau “memperbaiki” suatu sel yang sudah rusak.
Sebut saja rambut dan kuku yang jika kita potong maka akan terus tumbuh sepanjang hidup manusia. Lalu ada juga jaringan kulit yang akan terus meregenerasi sendiri terutama jika luka, maka asam amino ini akan ikut terlibat dalam proses penyembuhan jaringan kulit.
2. Protein Nabati
Berbeda lagi dengan Protein Nabati yang sumbernya berasal dari tumbuhan. Jadi apabila anda mendapatkan asupan protein yang asalnya dari tumbuh-tumbuhan seperti buah dan sayur maka itu adalah protein nabati.
Makanan yang berasal dari tumbuhan seperti biji kedelai yang telah mengalami proses pengolahan menjadi tahu tempe atau susu kedelai. Itu berarti kandungan protein nabati yang bisa berguna bagi nutrisi tubuh manusia.
Lalu pastinya akan muncul pertanyaan seperti, mana yang terbaik ? apakah protein hewani atau nabati ?
Protein Nabati dan Protein Hewani mana yang terbaik ? dan pilih mana ?
Jika ingin jawaban singkat maka sudah tentu protein hewani jauh lebih baik dari yang protein nabati. Sebab kandungan protein yang berasal dari daging hewan biasanya jauh lebih tinggi dari kandungan protein yang berasal dari tumbuhan.
Sebagai contoh apabila anda memakan 100 gram daging ayam maka tubuh anda setidaknya akan mendapatkan asupan protein sebesar 27 gram.
Begitu pula dengan 100 gram sapi yang jika anda makan maka tubuh anda bisa mendapatkan asupan protein sebesar 26 gram.
Dan sebagai informasi tambahan saja bahwa rata-rata manusia normal akan membutuhkan asupan protein 50 gram perhari. (Jika hitungannya menggunakan rata-rata 2000 Kalori per hari)
Jadi hanya dari 100 gram daging saja baik itu sumbernya dari hewan ayam atau sapi maka persentase angka kebutuhan gizi perharinya sudah mencapai 50 persen.
Berbeda lagi jika makanan yang anda makan hanya mengandalkan buah-buahan dan sayuran. Makanan yang berasal dari buah dan sayuran ini memang kaya akan nutrisi vitamin dan mineral, namun sangat miskin kandungan protein.
Sebagai contoh, 100 gram pisang hanya mengandung 1 gram protein. Lalu 100 gram semangka merah hanya mengandung 0,6 gram protein saja yang jumlahnya tentu sangat kecil sekali jika dibandingkan dengan protein hewani.
Jadi jika ingin mendapatkan protein yang tinggi maka protein hewani jauh lebih baik untuk anda konsumsi. Sedangkan protein nabati meskipun kandungannya sedikit, namun tubuh anda masih akan mendapatkan kandungan nutrisi yang lain seperti vitamin dan mineral.