Artikel Kesehatankeluarga

Kenali Gejala Distress Pada Anak Saat Pandemi Covid-19

Situasi  pandemi Covid-19 kali ini memberi banyak ketidakpastian. Pasalnya, pandemi ini terus melebar sehingga membuat distress sebagian besar masyarakat. Orang-orang yang melakukan physical distancing, isolasi mandiri, sampai tenaga medis covid-19 pun begitu riskan terpapar virus satu ini.

Baca juga : Ingin Anak Selalu Sehat? Makanan Sehat Ini Recommended Untuk Anak Anda

Gangguan kesehatan mental akibat pandemi yang begitu luar biasa ini tidak pandang bulu, mulai dari anak-anak, remaja, hingga lansia pun bisa saja mengalami hal tersebut. Lalu apa saja gejala distress pada anak saat pandemi Covid-19 ini? Yuk simak ulasannya.

Kenali Gejala Distress Pada Anak Saat Pandemi Covid-19

Saat terjadi pandemi Covid-19 seperti sekarang, distress dapat terjadi bukan hanya pada orang dewasa namun juga terjadi pada anak-anak. Untuk mengetahui gejala apa saja saat anak-anak sedang distress karena pandemi Covid-19. Berikut ulasannya:

  1. Gangguan Pola Makan

Bukan hal baru jika sedang mengalami distress yang sulit dikendalikan, tentunya akan mengalami gejala gangguan pola makan. Jika anak kamu yang biasanya senang ngemil di sela-sela jam makan siang atau menuju makan malam tiba-tiba terlihat tidak selera untuk ngemil bahkan untuk makan, berarti dia sedang mengalami gejala distress.

Namun, bisa juga menunjukkan gejala sebaliknya, yang menunjukkan tingkat nafsu makan meningkat. Anak kamu jadi tidak bisa berhenti ngemil, hingga sulit mengontrol porsi makan. Jika hal ini terjadi pada anak kamu segera buka situs maupun aplikasi Halodoc untuk bisa berkonsultasi dengan dokter dan menjadwalkan pertemuan.

  1. Sulit Tidur

Ada studi membuktikan bahwa orang yang mengalami distress menjadi lebih rentan gelisah saat tidur yang membuat penderitanya akan terjaga dan sulit terlelap kembali. Untuk itu jika anak kamu mengalami ini ingatkan bahwa penting untuk menjaga pola tidur sehat, karena jika mengalami insomnia, kondisi fisik pun akan melemah dan kekurangan energi. Bahkan dengan pola tidur tidak sehat, akan menurunkan sistem imun anak.

  1. Kesehatan Menurun

Distress pada anak akibat menghadapi virus Corona yang tidak dikelola dengan baik bisa mempengaruhi kondisi tubuhnya. Tidak heran jika anak yang sedang mengalaminya menjadi mudah pusing, kerap kali mulas, mual, tumbuhnya jerawat, pilek, sampai jantung berdebar.

Karenanya jika tidak segera ditangani dengan baik, tidak menutup kemungkinan gejala tersebut bisa menjadi lebih parah. Untuk itu, jika tanda-tanda dari kondisi fisik ini mulai terlihat pada anak kamu, segera lakukan tindakan pencegahan seperti mengajaknya bermain, mengobrol dan kegiatan menghibur lainnya.

  1. Tiba-tiba Menjadi Pemurung

Saat sedang distress anak-anak mungkin memilih untuk menghindari interaksi dengan keluarga dan teman-temannya bahkan tiba-tiba menjadi pemurung.

Untuk itu perhatikan apakah anak kamu yang biasanya hiperaktif, mudah berbaur, suka berbicara tiba-tiba menjadi sering menghindar ketika kamu bertanya, tidak mau diajak makan dan tidak mau pergi bersama, atau lebih sering menghabiskan waktu sendirian di kamar. Jika ya ini menandakan dia sedang mengalami gejala kesehatan mental distress akibat Covid-19.

  1. Suka Membantah

Perhatikan kalau akhir-akhir ini anak- anak sering melakukan perubahan perilaku yang berbeda dari biasanya, seperti tiba-tiba menjadi mudah marah, tersinggung, mengeluh, membantah, bahkan menangis.

Anak-anak mungkin menjadi lebih sering berbohong dan menyalahi aturan di rumah. Misalnya keluyuran sampai malam atau menolak mengerjakan pekerjaan rumah seperti biasanya. Ini artinya mereka menunjukkan gejala distress.

Itulah gejala distress pada anak saat pandemi Covid-19 yang bisa kamu amati bila terjadi pada anak kamu. Semoga dapat menambah pengetahuan ya.

Facebook Comments

Artikel Terkait

One Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button